Mengenal Simbol-simbol plastik yang Aman untuk Wadah Makanan (Food Grade)
Makanan yang sehat bisa jadi tidak berarti kalau wadah yang digunakan mengandung zat-zat yang berbahaya.
Sebagai orang tua, Ibu Kreatif pasti harus sangat memperhatikan hal ini yah..
Yuk sama-sama cari tahu infonya ^^

Simbol Food Grade: gambar gelas dan garpu, berarti wadah tersebut aman untuk digunakan untuk makanan dan minuman. Sebaliknya, jika gambar gelas dan garpu tersebut dicoret, berarti wadah tersebut tidak aman untuk makanan dan minuman.

Simbol Freezer Save: gambar bunga salju, berarti wadah aman digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman dengan suhu rendah atau beku. Sebaliknya, jika gambar bunga sakju dicoret maka wadah tidak boleh untuk disimpan dalam lemari pendingin.

Simbol Microwave Save: gambar garis bergelombang, berarti wadah aman untuk digunakan sebagai penghangat makanan di dalam microwave, karena tahan suhu yang tinggi. Sebaliknya, gambar garis bergelombang dicoret, wadah tidak boleh digunakan untuk menghangatkan makanan di dalam microwave,  tidak tahan suhu yang tinggi atau panas.

Simbol Oven Save: gambar oven (dua garis horizontal), berarti aman digunakan sebagai penghangat makanan di dalam oven. Meskipun terbuat dari plastik, tetapi tahan suhu tinggi. Sebaliknya, jika gambar tersebut dicoret, berarti wadah tidak tahan suhu tinggi.

Nah selain itu, di wadah PLASTIK juga biasanya ada segitiga yang di tengahnya ada nomornya. Apa sih maksudnya?

No. 1: PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)
Biasa terdapat pada botol plastik transparan, spt pada kemasan air minuman yang siap diminum. Kemasan dgn simbol seperti ini hanya boleh digunakan sekali pakai, tidak boleh diisi ulang apalagi pakai air panas, karena bisa mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.

No. 2: HDPE (High Density Polythylene)
Biasa terdapat pada botol berwarna putih susu, juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi palstik, atau kemasan susu jika pada kemasan pangan. Jenis plastik ini juga hanya boleh dipakai sekali sebagai kemasan pangan.

No. 3: V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Menunjukan plastik yang sulit didaur ulang, misalnya: plastik pembungkus. Kandungan plastik ini bisa lumer dan bercampur pada makanan pada suhu -15 derajat celcius, akibatnya muncul kerusakan hati dan ginjal.

No. 4: LDPE (Low Density Polythylene)
Biasa digunakan untuk pembungkus makanan dan plastik kemasan, teksturnya terasa lembek atau lentur. plastik kemasan pangan dengan dengan kode ini cukup aman digunakan. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

No. 5: PP (Polypropylene)
Jenis yang aman dipakai sebagai kemasan pangan yang diisi-ulang, bentuk aslinya berwarna transparan, bening, dan tembus pandang. Pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

No. 6: PS (Polystyrene)
Kemasan plastik berjenis ini misalnya styrofoam yang biasa dipakai sebagai kemasan pangan sekali pakai. Elemen plastik ini bisa bercampur dengan makanan jika suhunya panas, plastik ini berbahaya bagi otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.

No. 7 OTHER atau biasanya Polycarbonate
kode 7 ini bisa ada 4 macam, yakni :
SAN (styrene acrylonitrile)
ABS (acrylanitrilr bitadiene styrene)
PC (polycarbonate)
Nilon
Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer, dan lainnya. Plastik     dengan kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan atau minuman. Hanya saja, untuk kode PC  sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman  karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya.

Semoga cukup membantu yah, Ibu dan Sahabat Kreatif!

Sumber : Facebook by cerita tomat

Sejak pertama kali diluncurkan, 

produk yang satu ini memang selalu jadi favorit banyak keluarga di Indonesia dan primadona setiap ibu-ibu rumah tangga..  👏👏

.

.

.

Bagaimana tidak? 

Selain harganya yang jauh lebih terjangkau,

Vienna Family memiliki desain menarik, warna yang segar, kualitas yang ok, dan satu set isinya komplit untuk sajian meja makan Anda dalam acara apapun 👍👍

Selain produknya yang keren abisss, packaging-nya juga keren dan eksklusif.. 🖒😉

Membuat Vienna Family set sangat cocok diberikan kepada saudara, sahabat, kerabat, sebagai Hadiah / Kado.. ✔

Harga ?

Tenang Bunda Cantik.. harganya tidak sampai menguras uang belanja koq.. 😃

Hanya 249 rb saja sudah dapat komplit.. ✔

• BPA free dan FDA approved 
• Food Grade (aman untuk makanan)
• Bahan plastik PP5
• Microwave safe
• Freezer safe

New Vienna Family set terdiri dari 7 wadah dan dilengkapi tutup, 5 sendok sayur dan BONUS FREE 4 gelas. Spesifikasi ukurannya wadah sebagai berikut :

1. 2pcs 290 x 192 x 73 mm / 1100 ml

2. 2pcs 290 x 192 x 87 mm / 2100 ml

3. 2pcs 290 x 192 x 110 mm / 3200 ml

4. 1pc 315 x 205 x 87 mm / 2500 ml

5. Bonus 4pcs gelas 90 x 90 x 100 mm / 240 ml

 

Info.dan pemesanan

☎ inbox http://m.me/emma.maming1

☎ Wa https://api.whatsapp.com/send?phone=6281342355399

Tapak Dara dan Khasiatnya

Tapak Dara
Tanaman obat ini yang digunakan adalah bunga dan daunnya yang memiliki fungs untuk obat tekanan darah tinggi.
Caranya : Direbus lalu airnya diminum.
Khasiat lainnya :
Diabetes
Lima lembar daun tapak dara diseduh dengan satu gelas air mendidih. Diamkan hingga dingin. Kemudian minum.
Hipertensi
Daun tapak dara kering sebanyak 6-15 gram direbus. Setelah dingin, minum.
Leukemia
Rebus lima gelas air dengan 15 gram tanaman tapak dara yang telah dicuci bersih di api kecil hingga tersisa 1-2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan dan minum beberapa kali hingga habis dalam satu hari.
Luka baru
Lima lembar daun tapak dara ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada luka baru.
Bisul atau bengkak
Tumbuk hingga halus satu genggam daun tapak dara. Tempelkan pada bagian yang bengkak atau bisul

Manfaat Air Beras

Manfaat Air Beras
Yang mungkin menjadi hambatan terbesar atas keraguan Anda mencoba perawatan kecantikan dengan air beras, adalah sebuah pertanyaan umum seperti:
“Apa dijamin kulit saya lebih sehat dan bersih jika melakukan perawatan dengan metode alami seperti mengusapkan air cucian beras pada kulit?” Jawabannya: “Jelas ada, dong!”.

Jika Anda masih belum percaya, mungkin paparan mengenai manfaat air beras berikut dapat membuat Anda kagum dari air sederhana ini.
Menghilangkan Noda dan Kotoran Pada Wajah
Wajah adalah aset berharga yang harus Anda utamakan kebersihannya. Wajah yang cantik bersinar alami akan membawa Anda ke jenjang kesuksesan (tanpa disadari).
Gunakan air cucian beras untuk mewujudkan mimpi Anda tersebut. Celupkan kapas pada air beras yang sudah di pisahkan ke dalam wadah. Tepuk-tepuk celupan kapas pada kulit wajah secara menyeluruh hingga beberapa menit. Setelah lewat 15 menit, bersihkan dengan air hangat terlebih dahulu, barulah basuh dengan air dingin.
Air beras menyediakan senyawa inositol untuk membantu perkembngan sel dan memperlambat penuaan dengan mencegah kulit keriput lebih cepat.
Membersihkan Kulit
Konteksnya memang terlihat hampir sama dengan poin pertama, tapi jenis perawatannya sedikit berbeda. Anda membutuhkan lebih banyak air bekas cucian beras karena nanti akan digunakan untuk merendam tubuh selama 15 menit.
Apabila ingin menuai hasil lebih cepat dan maksimal setiap hari Anda lakukan perendaman tubuh minimal satu kali dan dilakukan rutin tiap hari. Agar tidak bosan saat berendam, Anda bisa setel musik dari handphone atau membayangkan sesuatu yang membuat tubuh terasa rileks, misalnya bersandar dibawah pohon yang rimbun.
Menguatkan Akar Rambut
Dari awal disebut-sebut kegunaan air cucian beras lebih kepada kulit, tetapi banyak pakar kecantikan yang menambahkan khasiat air beras untuk menyehatkan rambut.
Anda bisa merawat rambut dengan cara menyiram air beras pada rambut sehabis keramas. Kemudian, biarkan selama beberapa menit agar menyerap ke dalam kulit dan rambut, terakhir siram dengan air bersih.
Protein beras yang ikut larut dalam air cucian akan membantu menguatkan rambut dan mencegahnya dari kerontokan dan mudah patah, serta memperbaiki batang rambut yang rusak. Hasilnya rambut tampak lebih indah.
Manfaat air beras yang terakhir adalah sebagai minuman yang menyehatkan seperti jamu beras kencur. Jika Anda ingin mencobanya, masak air bekas mencuci beras terlebih dahulu. Setelah itu minum sampai habis sehari dua kali agar dampak positif lebih cepat terasa.
Para peneliti menemukan adanya kandungan 8 jenis asam amino esensial yang membantu meregenerasi sel dan otot. Disamping itu minum air beras yang matang akan memberi energi tambahan untuk Anda.

Khasiat Bunga Matahari

Bunga Matahari
Khasiat dari tanaman ini al :
Bunga :
antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan.

Akar :
Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal, bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri.
Daun :
Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria.
Biji :
Anti dysentery, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, , disenteri berdarah, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles).
Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) :
Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole.

PETA DESA dan PROFIL DESA

GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

2.1.      Profil Wilayah Desa Pattojo

2.1.1. Sejarah desa

Desa pattojo merupakan salah satu desa dari 8 (delapan) desa dan kelurahan yang ada di kecematan liliriaja kabupaten soppeng. Desa pattojo merupakan pemekaran dari desa timusu pada tahun 1989 dan berstatus sebagai desa persiapan. Desa pattojo terdiri atas 2 (dua) dusun yaitu dusun dabbare, dan dusun pattojo dengan potensi pertanian yang cukup banyak.

2.1.2. Kondisi Geografi

No	Uraian	Keterangan
1	Luas wilayah  : 17 Km2
2	Jumlah Dusun : 2 (dua) 1.   Dusun dabbare 2.   Dusun Pattojo
3	Batas Wilayah : 1.   Utara       : Desa Rompegading 2.   Selatan    : Desa Timusu 3.   Barat       : Kelurahan lalabata 4.   Timur      : Desa Rompegading
4	Topografi a.    Secara umum desa pattojo adalah daerah dataran tinggi berbukit-bukit b.   Ketinggian diatas permukaan laut 50-250 m
5	Hidrologi : Tergantung dari hujan.
6	Klimatologi a.    Suhu 27-30°C b.   Curah hujan 68 mm/tahun c.    Kelembaban udara d.   Kecepatan angin

2.1.3. Kondisi sosial budaya desa

No	Uraian	Jumlah	Keterangan
1	Kependudukan a.    Jumlah penduduk b.   Jumlah KK c.    Jumlah laki-laki d.   Jumlah perempuan	2319 570 1.091 1.228
2	Kesejahteraan sosial a.    Jumlah KK prasejahtera b.   Jumlah KK sejahtera c.    Jumlah KK kaya d.   Jumlah KK sedang e.    Jumlah KK miskin	24% 18% 16% 39% 3%
3	Tingkat pendidikan a.    Tingkat tamat SD b.   SD c.    SLTP d.   SLTA e.    Diploma/Sarjana	367 895 1376 522 646
4	Mata pencarian a.    Buruh b.   Petani c.    Peternak d.   Pedagang e.    PNS f.     Lain-lain	29% 44% 15% 9% 2% 1%
5	Agama Islam	100%

Daftar isi

DAFTAR ISI

SURAT PENGANTAR............................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I . PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang..................................................................... I - 1

1.2.      Maksud dan Tujuan............................................................. I - 1

1.2.1. Maksud..................................................................... I - 1

1.2.2. Tujuan .................................................... ................. I - 1

1.3.      Sasaran dan Prinsip............................................... ............. I - 2

1.3.1. Sasaran....................................................... .............. I - 2

1.3.2. Prinsip..................................................... .................. I - 2

1.4.      Pendekatan dan Indikator Kinerja Program......... ................ I - 3

1.4.1. Pendekatan.............................................. .................. I - 3

1.4.2. Indikator Kinerja Program...................... .................... I - 4

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN ALOKASI DANA

2.1. Profil Wilayah Desa Pattojo................................................. II - 1

2.2. Profil Wilayah Desa Rompegading....................................... II - 6

2.3. Profil Wilayah Desa Kampiri............................................... II-11

BAB III. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT DESA

3.1.Jadwal Kegiatan..................................................................... III -1

3.2.Target Penyelesaian Kegiatan.............................................. III -1

BAB IV. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT DESA

A.   Tahap Penyiapan dan Mobilisasi Masyarakat

4.1. Tahap Penyiapan Masyarakat Desa Pattojo

4.1.1. Rembug Penyiapan Warga........................................... IV -1

4.1.2. Sosialisasi dan Penandatanganan

           Pakta Integritas.......................................................... IV -2

4.1.3. Musyawarah Desa I (Mudes I)...................................... IV -3

4.2. Tahap Penyiapan Masyarakat Desa Rompegading

4.2.1. Rembug Penyiapan Warga........................................... IV -4

4.2.2.Sosialisasi dan Penandatangana

     Pakta Integritas............................................................ IV -6

4.2.3.Musyawarah Desa I (Mudes I)....................................... IV -7

4.3. Tahap Penyiapan Masyarakat Desa Kampiri

4.3.1.Rembug Penyiapan Warga............................................ IV - 8

4.3.2.Sosialisasi dan Penandatanganan

..... Pakta Integritas........................................................... IV  -9                       

4.3.3. Musyawarah Desa I (Mudes I)...................................... IV-10

B.   Tahap Perencanaan Partisipatif Masyarakat

4.4. Tahapan Perencanaan Partisipasi Masyarakat Desa Pattojo

4.4.1. Survey Kampung Sendiri (SKS).................................. IV-12

4.4.2. Identifikasi Permasalahan......................................... IV-12

4.4.3. Musyawarah Desa II (Mudes II)................... .............. IV-12

4.4.4. Penyusunan UPD dan RKM........................ ............... IV-13

4.4.5. Verifikasi UPD dan RKM ............................................ IV-14

4.4.6. Penyusunan Desain dan RAB .................................... IV-14

4.4.7. Musyawarah Desa III ................................................. IV-14

4.4.8. Penandatanganan Kontrak ........................................ IV-15

4.4.9.Pengawasan Pelaksanaan Fisik ................................. IV-16

4.5.Tahapan Perencanaan Partisipasi Masyarakat Desa   Rompegading

4.5.1. Survey Kampung Sendiri (SKS).................................. IV-17    

4.5.2. Identifikasi Permasalahan......................................... IV-17

4.5.3. Musyawarah Desa II (Mudes II................................... IV-18

4.5.4. Penyusunan UPD dan RKM ........................................ IV-19

4.5.5. Verifikasi UPD dan RKM ............................................ IV-19

4.5.6. Penyusunan Desain dan RAB .................................... IV-20

4.5.7. Musyawarah Desa III ................................................. IV-20

4.5.8. Penandatanganan Kontrak ........................................ IV-21

4.5.9. Pengawasan Pelaksanaan Fisik ................................ IV-21 

4.6. Tahapan Perencanaan Partisipasi Masyarakat Desa Kampiri

4.6.1. Survey Kampung Sendiri (SKS).................................. IV-23

4.6.2. Identifikasi Permasalahan......................................... IV-23

4.6.3. Musyawarah Desa II (Mudes II).................................. IV-23

4.6.4. Penyusunan UPD dan RKM ........................................ IV-24

4.6.5. Verifikasi UPD dan RKM ............................................ IV-25

4.6.6. Penyusunan Desain dan RAB .................................... IV-25

4.6.7. Musyawarah Desa III................................................... IV-25

4.6.8. Penandatanganan Kontrak ........................................ IV-26

4.6.9. Pengawasan Pelaksanaan Fisik ................................ IV-26

    

BAB V. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

5.1. Permasalahan....................................................................... V - 1

5.2. Tindak Lanjut........................................................................ V - 1

BAB VI. PENUTUP 

6.1. Kesimpulan......................................................................... VI - 1

6.2. Saran................................................................................... VI - 2

LAMPIRAN :

1.       PETA KECAMATAN

2.       PETA WILAYAH DESA SASARAN

3.       MONITORING PELAKSANAAN FISIK TINGKAT DESA

4.       MONITORING SWADAYA MASYARAKAT TINGKAT DESA

5.       LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN

6.       DOKUMENTASI KEGIATAN

7.       CATATAN HARIAN FASILITATOR